- A. Pekerjaan dan Waktu Luang
Mendefinisikan nilai pekerjaan
Nilai pekerjaan adalah bahwa nilai dari apa yang kita kerjakan sebenarnya sangat bergantung kepada cara berpikir kita terhadap pekerjaan itu. Sekecil apapun pekerjaan yang kita lakukan, jika kita memahami bahwa pekerjaan itu adalah bagian dari sebuah perencanaan besar, atau bahwa pekerjaan itu adalah proses menuju terwujudnya sesuatu yang besar, maka tidak akan ada lagi perasaan kecil dalam hati kita ketika mengerjakan pekerjaan itu.
Apa yang dicari dalam pekerjaan
Yang dicari dalam pekerjaan adalah dimana bagian dari sebuah perencanaan besar atau bahwa pekerjaan itu menuju proses terwujudnya suatu yang besar.
Kalian mungkin berkata bahwa apa yang orang cari pada pekerjaan itu semuanya tergantung pada kemauan orang itu sendiri dan ada beberapa fakta mengenai ini. Tapi Daniel Yankelovich menemukan sebuah consensus yang berharga dari jawaban atas pertanyaan yang menyilang terhadap para pekerja termasuk kerah-bur dan kerah-putih dan para professional. Dua frekuensi tertinggi memberikan respon “ kerja itu menarik” dan memiliki “ rekan kerja yang ramah tamah” dengan masing-masing responden memberikan 70% pendapat dari pada pekerja. Di ikuti dengan 2 tambahan jawaban dalam melakukan pekerjaan yang berarti disebut sebagai “kesempatan untuk menggunakan pikiran anda” dan “ hasil kerja yang anda bisa lihat”- memberikan 65-62% dari masing-masing pendapat para pekerja. Sementara upah yang bagus berada di urutan ke-5 dari peringkat “ yang diberikan oleh 62% pekerja). Pekerja berkerah-biru member banyak tekanan pada uang. Dan para professional member sedikit tekanan pada uang, dengan pekerja berkerah-putih berada diantara keduanya.
Hasil yang serupa ditemukan pada survey mahasiswa baru, pada kelas 8 ketika ditanya tingkat apa yang paling penting dalam kepuasan bekerja, 5 kriteria teratas secara menurun menajadi kegiatan yang menarik untuk dilakukan. Menggunakan keahlian dan kemampuan. Berpeluang bagus dalam periklanan, masa depan yang terjamin, dan hasil yang nyata. Upah yang baik menempati urutan ke-8. Oenyda yang tidak kuliah memberikan respon yang serupa kecual mereka lebih memntingkan upah yang baik menempati posisi 8 (Bachman,Johnson,1979)
Responden pada survey psikologi hari ini termasuk kebanyakan dewasa alwal dan pekerja berpendidikan membuat perbedaan yang tajam antara apa yang merka suka tentang pekerjaan mereka dan apa pemikiran yang paling penting mengenai pekerjaan secara umum. seperti yang di ditunjukkan pada table 9.1. Aspek yang paling memuaskan dalam bekerja seperti keramah tamahan sesame rekan kerja. Kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan pekerjaan, dan kehormatan yang diterima oleh rekan sepekerjaan. Di lain pihak, aspek yang paling penting dalam melakukan pekerjaan adalah berkaitan dengan pertumbuhan pribadi atau aktualisasi diri. Termasuk kesempatan untuk melakukan sesuatu yang membuat diri sendiri senang melakukannya. Sesuatu yang berharga dan mempelajari hal yang baru. Aktualisasi ini lebih pentung daripada uang. Ketika responden tertekan pada kabar apapun mereka akan menerima pekerjaan berupah lebih tinggi yang mana kurang menarik. Hampir 2/3 responden mengatakan tidak rela. Di lain pihak, hampir setengah (46%) dari responden tidak akan menerima pekerjaan yang lebih menarik jika upahnya kurang dari pekerjaan yang mereka miliki saat ini. Bagaimanapun, hampir kebanyakan responden (41%) ihklas untuk melakukan pertukaran, mereka yang setidaknya ikhlas untuk memtong upahnya adalah wanita yang sudah bercerai (55%), pria yang sudah menikah (49%), Janda (47%) dan perempuan yang hidup dengan seseorang (47%) (Renvick, Lawler,1976).
Fungsi psikologi dalam pekerjaan
Fungsi psikologinya yaitu : Meskipun apa kata orang tentang memiliki pekeraan untuk hidup. Itu mungkin jelas sekarang bahwa setiap orang bekerja keras untuk uangnya sendiri. Survei membuktikan kebanyakan orang akan melanjutkan pekerjaanya bahkan jika mereka memiliki cukup uang untuk hidup nyaman seumur hidupnya (Renwick&Lawler,1978). Kenyataanya adalah bekerja itu meenuhi kebutuhan psikologis dan social yang penting. Rasa pemenuhan pribadi, orang membutuhkan perasaan kalau mereka tumbuh, mempelajarai keahlian baru, dan mencapai sesuatu yang berharga ketika perasaan ini kurang, mereka mungkin pindah ke pekerjaan yang menjanjikan pencapaian yang lebih atau hasil yang jelas. Contohnya, seorang individu yang pekerjaanya terarah mungkin meninggalkan meja untuk bekerja menjual barang atau konstruksi. Bahkan orang yang sudah mendapatkan banyak uang tidak akan mau mengurangi waktu dan energy yang di habiskan oleh pekerjaan mereka.kemampuan karena kebutuhan akan penghargaan dan penguasaan (Morgan,1972).
- Menjelaskan fase-fase dalam memilih pekerjaan.
Fase-fase dalam pekejaan adalah Orang denderung mengidentifikasi dengan apa yang mereka lakukan. Bagaimana seiring kalian mendengar seseorang memperkenalakan dirinya dengan berkata “saya bekerja untuk IBM” atau “ saya seorang suster”. Studs Tarket (1972) menemukan bahwa pekerjaan mereka membosankan,pekerjaan mekanis yang sering membuat mereka merasa menjadi “mekanik”, atau “robot”. Dilain pihak, mereka tertarik pada tantangan dan pemenuhan pekerjaan pada seni atau profesi yang menunjukan tujuan hidup mereka, biasanya sebagai hasil dari pekerjaan yang mereka lakukan.
Menjelaskan hubungan antara karakteristik pribadi dengan karakteristik pekerjaan dalam memilih pekerjaan yang cocok.
Karakteristik pribadi
Sebuah awal yang bagus adalah memilih ketertarikan apa yang kamu punya pada diri sendiri dan kemampuan. Kalian adalah sebuah gabungan unik dari sifat pribadi,ketertarikan,keahlian dan harga. Semakin baik yang kalian dapat ketahui mengenai diri kalian sendiri maka lebih bijaksana dalam mengambil keputusan.
Apa yang paling membuat anda tertarik. data atau sesuatu? pelajaran apa yang paling anda sukai di sekolah? Kegiatan Ekstrakurikuler apa yang anda sukai? Bagaimana dengan kerja paruh waktu? Coba temukan mengenai apa pekerjaan tersebut yang membuat mereka tertarik kepada anda. Apakah itu kegiatanya sendiri? Atau orang-orang didalamnya?
Bagaimana dengan kemampuan anda? Apa pekerjaan terbaik yang anda bisa lakukan?yang paling anda kuasai? tidak peduli berapa banyak kemampuan yang anda miliki. Penting untuk menyadari bahwa masing-masing dari kita berkualitas untuk banyak kedudukan yang berbeda.tidak hanya satu. Seperti olahraga athletic termasuk terbatas untuk sejumlah orang yang memiliki otot dan keahlian. Jadi kebanyakan pekerjaan memerlukan hanya beberapa keahlian spesifik atau karakteristik. Rahasianya terletak pada menemukan jenis pekerjaan yang memerlukan kekuatan tertentu yang anda miliki.
Untuk memperluas kedua ketertarikan dan bakat kalian akan berubah dengan pengalaman dan waktu. Penelitian sudah menunjukkan kategori ketertarikan yang luas, seperti pada bidang obat-obatan. teknik atau bisnis, tetap stabil dari para remaja.(Campbell,1971). Jika kalian menyukai sesuatu pada saat anda belasan dan awal 20, kesempatan yang sama akan kalian sukai pada tahun-tahun selanjutnya.
Mungkin kalian pernah mendengar seseorang mengambil sebuah tes psikologi untuk membantu pemilihan karir. Sebenarnya, kebanyakan dari persediaan ketertarikan anda daripada sebuah test biasa. Saat ini, satu dari kebanyakan menggunakan instrument tes adalah Strong-Campbell Interest Inventory (SCII) yang mana menggabungkan banyak item dari versi awalnya Strong Inventory for males and females dengan menghilangkan item yang berdasarkan jenis kelamin. hasilnya, yang mana biasanya dibagi secara terbuka dengan individu, menunjukan bagaimana ketertarikan seorang individu dibandingkan dengan orang-orang lain yang memiliki kedudukan yang berbeda.
Apakah tes ketertarikan tersebut membantu anda membuat keputusan yang tepat pada pemilihan kerja? Semua tergantung dari bagaimana kita menggunakanya. Jika kalian mengandalkan hasil tersebut sebagai sebuah pengganti untuk membuat keputusan pribadi, maka jawabanya akan negative. Tapi jika kalian menggunakan hasil tersebut sebagai sebuah sumber untuk mengklarifikasi ketertarikan kalian dalam rangka untuk membuat sebuah keputusan,maka jawabanya pasti positif. Seperti halnya instrument yang menunjukan reliabilitas yang besar dalam memprediksi apa seorang individu akan bersikeras atau keluar dari bidang pekerjaan tersebut. Mereka tidak bisa memprediksi kesuksesan pada bidang yang diberikan karena kebanyak faktor subjektif terlibat didalamnya. Tapi sudah itemukan bahwa apa yang membuat berhasil biasanya mendemonstrasikan lebih tinggi daripada rata-rata skor ketertarikan, sementara siapa yang akan keluar nanti biasanya lebih rendah daripada rata-rata skor (Shertzer,1981)
Sekali anda memulai menjelajahi ketertarikan anda sendiri,kemampuan,dan nilai, kalian siap untuk mencari pekerjaan yang cocok dengan karakteristik pribadi anda. Dengan lebih dari 20.000 pekerjaan yang berbeda untuk dipilih,ini bukanlah tugas mudah. Untungnyam ada sumber buku untuk membati pencarian tersebut. Seperti yang banyak digunakan Dictionary of Occupational (DOT) dan Occupational Outlook Hand-book. Kedua buku direvisi secara teratur oleh pemerintah percetakan. Sebagai tambahan, berbagai macam pekerjaan sudah teratur pada dasar keluarga ataukelompok dari pekerjaan yang terkait. Masing-masing kelompok menunjukan tokoh 9-1 berisi ratusan pekerjaan yang terdekat. Contohnya, bidang kesehatan termasuk sejumlah besar pekerja kesehatan-dokter,perawat,apoteker, dokter gigi,kebersihan gigi,hanya untuk beberapa nama. Ini sering membantu memilih 2 dari 3 pekerjaan kelompok yang kalian paling tertarikm dan mulai menelusuri beberapa pekerjaan spesifik pada kelompoknya.
Sebuah perangkat yang membantu untuk menemukan pekerjaan yang paling cocok untuk kamu adalah John Holland’s Self Directied Search For Vocational Planning. Yang mana dapat dikelola sendiri. Ini berdasarkan dari kenyataan bahwa manusia di bidang pekerjaan yang samasering memiliki sifat yang mirip,ketertarikan dan kebiasaan dalam melakukan sesuatu. Holland (1973) menggambarkan 6 dari jenis kepribadian bersama dengan lingkungan kerja mereka yang baik. Setelah mencocokan sejumlah kegiatan,ketertarikan dan perkiraan kemampuan anda sendiri, kalian menjumblahkan item untuk menemukan 3 jenis kepribadian yang paling menyerupai.kemudian pada pekerjaan yang terpisah penemu buklet, kalian mencocokan berbagai jenis kepribadian digabungkan dengan beberapa pekerjaan yang cocok. O’connel dan Sedlacek (1972) sudah menemukan Self-Directed search lebih handal dan sedikit membantu untuk perencanaan ketertarikan jurusan.Menjelaskan tentang kepuasan kerja dan penyusuaian diri dalam pekerjaanPada kenyataannya, dari segi kepuasan kerja (kerja itu sendiri, bayaran, kenaikan jabatan, pengawasan, rekan kerja ), menikmati kerja itu sendiri hampir selalu merupakan segi yang paling berkaitan erat dengan tingkat kepuasan kerja yang tinggi secara keseluruhan. Dengan kata lain, sebagian besar individu lebih menyukai kerja yang menantang dan membangkitkan semangat daripada kerja yang dapat diramalkan dan rutin.
KEPUASAN KERJADalam Kepuasan kerja yaitu:
1.Pekerjaan yang terbaik
2.Pilih pekerjaan ysng di sukai
3.Pekerjaan sesuai kepribadian
Menjelaskan bagaimana mengisi waktu luang dengan cara positif
Apa yang biasa anda lakukan bila sedang menunggu sesuatu? Atau tengah berada di waktu luang antara dua kegiatan? Mungkin anda sedang menunggu di airport, menanti appointment, atau tidak tahu harus berbuat apa. Berikut adalah sepuluh tips mengisi waktu luang yang mungkin bisa anda lakukan dan mengubahnya menjadi saat-saat yang bermanfaat bagi diri anda.
- 1. Membereskan tempat kerja atau sekeliling anda.
Mulailah (tetapi tak perlu berharap harus selesai) membersihkan atau merapikan isi laci meja, tumpukan berkas-berkas, atau file kerja anda. Kegiatan ini membuat anda merasa lebih nyaman akan tempat kerja anda, dan menumbuhkan pengendalian diri karena anda bisa memutuskan apa yang benar-benar diperlukan dekat dengan anda. Selain itu, sebenarnya anda membantu diri anda sendiri, lingkungan dan orang lain. Siapa tahu tindakan anda ini memberi ide bagi orang di sekitar anda untuk melakukan hal yang sama.
- 2. Bacalah buku atau majalah yang memang perlu anda baca.
Meskipun anda telah berlangganan atau membeli majalah dan buku yang anda inginkan, mungkin anda kehilangan kesempatan untuk membacanya karena tak lagi cukup penting dan menumbuhkan minat anda. Coba cari, mungkin ada buku atau manual yang diedarkan di kantor anda, tetapi anda belum sempat membacanya dengan seksama. Bacalah atau bawalah beberapa buku dalam tas kerja anda.
- 3. Lakukan Peregangan.
Lakukan peregangan dan bernafaslah perlahan-lahan. Anda akan merasakan betapa segar dan energi baru mengalir dalam tubuh anda. Peregangan tak perlu dilakukan dengan penuh semangat, kenyataannya – anda harus melakukannya dengan perlahan dan lembut. Jangan lupa untuk melakukan peregangan saat anda duduk di kendaraan atau pesawat dalam waktu lama. Meskipun anda hanya meregangkan tubuh bagian atas saja, anda tetap akan merasakan betapa darah anda mengalir.
- 4. Siram dan periksalah tanaman peliharaan anda.
Bila memungkinkan, jagalah keindahan tanaman yang tumbuh di rumah atau ruang kerja anda. Rawat mereka, meskipun hanya sejenak, dan mereka akan membalasnya untuk anda. Apakah anda tak mempunyai tanaman hias? Kalau begitu, tak ada salahnya anda membawa beberapa tanaman hias yang cocok dengan keadaan dan kondisi lingkungan anda.
- 5. Perkaya kosa kata anda.
Ambillah kamus. Mungkin anda akan temukan beberapa kata yang pernah anda dengan atau baca tetapi anda tak tahu pasti apa maknanya. Apakah anda sadar bahwa dalam berkomunikasi anda menggunakan kata-kata yang sama berkali-kali? Bukalah kamus dan temukan kata baru atau phrase menarik yang bisa anda ingat-ingat gunakan sehari-hari. Perbendaharaan kosa kata adalah asset anda.
- 6. Periksa kendaraan anda, luar maupun dalam.
Bagi kebanyakan dari kita, mobil adalah rumah di saat kita jauh dari rumah. Pastikan kendaraan anda terawat baik. Periksalah keadaan olie, ban, bagian-bagian yang mungkin mulai berkarat, wiper, minyak rem. Jangan lupa untuk memeriksa apa-apa yang perlu anda sediakan dalam kendaraan, seperti, peta, kotak obat, kotat peralatan, dan lain-lain.
- 7. Minum dan makanlah yang menunjang kesehatan anda.
Ini adalah langkah yang baik, terutama jika anda tidak mempunyai pola makan yang sehat. Ingatlah, anda disarankan untuk minum setidaknya delapan sampai sepuluh gelas sehari. Segelas air yang segar akan menyegarkan dan membersihkan tubuh anda. Demikian juga buah dan sayur-sayur segar. Tubuh anda, yang sekaligus kediaman bagi jiwa anda, akan berterimakasih pada anda.
- 8. Pererat hubungan pribadi anda.
Sembari menunggu, teleponlah teman atau keluarga meski hanya untuk menyampaikan salam saja. Katakan di awal pembicaraan bahwa anda hanya memiliki sedikit waktu untuk berbicara. Mengirim email bisa jadi cukup efisien. Bila anda menunggu dan mengisi waktu dengan seseorang yang dekat dengan anda, nyatakan kegembiraan anda dan tersenyumlah. Tunjukkan betapa berharganya ia bagi anda. Ini juga akan membuat anda berharga bagi dia.
- 9. Bangkitkan gagasan dan ide-ide baru.
Keluarlah dari pola mental lama dan gerakkan sel-sel otak anda menuju arah baru. Lakukan peregangan bagi mental dan bangkitkan ide-ide bagaimana anda bisa melakukan sesuatu dengan cara yang berbeda. Tanyakan pada diri anda sendiri pertanyaan-pertanyaan “bagaimana jika” maka anda akan terkesan dengan jawaban-jawaban dan kemungkinan-kemungkinan yang muncul.
- 10. Berhentilah sejenak memikirkan sesuatu dan bersyukurlah atas hidup anda.
Cobalah untuk merasakah betapa beruntungnya anda — dan sesungguhnya anda benar-
benar beruntung. Rasakan kelimpahan yang anda miliki, tak peduli betapa banyak
keinginan anda yang tak terpenuhi. Selalulah bersyukur atas segala yang ada pada anda, dan jangan memikirkan apa-apa yang tak tercapai dalam hidup anda. Setiap pohon apel, betapa bagusnya, selalu memiliki buah apel yang busuk. Dengan menumbuhkan kesadaran positif anda menemukan apa yang ada dalam hidup adalah hadiah bagi anda.
Self Directed
Bagaimana cara meningkatkan kontrol diri
Berdasarkan penelitian, mengepalkan tangan selama beberapa saat bisa meningkatkan kontrol diri dan tekad anda saat mengalami masa tidak menyenangkan. Orang yang menghadapi tugas tidak menyenangkan mulai dari minum obat sampai mengatasi kabar buruk bisa mengurangi masa-masa menyakitkan ini dengan menegangkan otot mereka.
Penemuan itu berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di Journal of Consumer Research Penelitian dilakukan oleh Iris Huang dari National University of Singapore dan Aparna Labroo dari University of Chicago. Mereka menempatkan sekumpulan relawan melalui serangkaian dilema yang melibatkan penerimaan rasa sakit jangka panjang selama pencapaian jangka panjang. Aktivitas itu termasuk meletakkan tangan dalam air dingin, minum cuka encer, menonton amal dan pantang makanan tidak sehat.
Para penulis menemukan para partisipan yang memperketat otot pada saat menghadapi pergulatan di dalam lebih mampu menahan rasa sakit atau kegelisahan dan menolak makanan yang menggiurkan.
“Para partisipan yang diinstruksikan mengencangkan otot-otot mereka, tanpa memperhatikan otot mana yang mereka kencangkan, tangan, jari, betis atau bisep, saat berusaha mengerahkan pengendalian diri menunjukkan kemampuan lebih besar untuk menahan rasa sakit, mengonsumsi obat-obatan yang tak menyenangkan atau menghadapi makanan menggoda,” tulis mereka.
Saat relawan terlalu lama tegang sebelumnya mereka merasa lelah saat mereka harus membuat pilihan. Pengaruhnya juga bergantung pada pilihan yang selaras dengan tujuan para partisipan. Jadi para partisipan minum cuka yang tak menyenangkan lebih banyak bila mereka sudah mengatakan mereka menginginkan gaya hidup lebih sehat.
“Pikiran dan jiwa juga terikat bersama secara dekat, hanya mengepalkan otot-otot bisa menghidupkan tekad. Jadi hanya terlibat dalam tindakan-tindakan tubuh, bisa berfungsi sebagai sumber tanpa kesadaran untuk memicu kemauan,” demikian kesimpulan para peneliti.
Bagaimana cara menetapkan suatu tujuan?
- Membuat daftar resolusi
Buatlah daftar tentang resolusi apa yang hendak kamu capai bersama keigiatan Kamu bisa mencatatnya dalam diary atau catatan khusus yang sewaktu-waktu bisa Kamu baca bersamanya.
- Membuat skala prioritas
Setelah membuat daftar semuanya, pastikan telah menentukan prioritas utama untuk bisa mewujudkannya. Mana yang perlu didahulukan, dan mana yang dikemudiankan.
- 3. Membuat prioritas menjadi spesifik
Setelah Kamu memusatkan perhatian pada satu tujuan yang paling penting dan perlu didahulukan, buatlah itu menjadi lebih spesifik dengan mencari tahu bagaimana Kamu akan mencapai tujuan tersebut.
- Fleksibel dalam menjalaninya
Jadilah fleksibel dengan tujuan Kamu dan jangan ragu untuk memodifikasi tujuan atau waktu yang Kamu perlukan untuk mencapainya. Ingatlah bahwa kemajuan adalah cara untuk meraih kesuksesan.
Cara menyusun jonsekuensi yang efektif
Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membuat pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien, menurut penulis sebagai berikut :
- 1. Mengerti latar belakang dan tujuan dari pekerjaan yang dilakukanDengan mengerti latar belakang dan tujuan dari pekerjaan tersebut, membuat karyawan lebih fokus dan tidak mengambang, ibarat hendak melakukan perjalanan ke sebuah tempat, pertama kali harus mengerti kemana arahnya dan untuk apa pergi kesana
- 2. Membuat perencanaan pekerjaan termasuk berapa lama waktu yang ditargetkan,Sebuah pekerjaan harus selalu direncanakan, apa saja yang harus dilakukan dan berapa lama waktu yang diperlukan untuk menyelesaikannya. Walaupun dengan cara yang sederhana tapi jelas dan terarah, dengan rencana yang jelas dan terarah, target waktu yang telah ditetapkan bisa dicapai
- 3. Bagi pekerjaan-pekerjaan besar menjadi pekerjaan-pekerjaan kecil
Pekerjaan yang besar susah dan butuh waktu yang lama untuk diselesaikan, dengan membaginya menjadi pekerjaan-pekerjaan yang lebih kecil, membuatnya menjadi lebih ringan, apalagi jika pekerjaan tersebut bisa didelegasikan ke orang-orang yang berkompeten dibidangnya.
4. Kenali kemampuan diri dan jangan malu belajar dari orang lain, Setiap karyawan memiliki keterbatasan, berbanding lurus dengan pengalaman dan besarnya tanggung jawab yang pernah diemban, untuk pekerjaan-pekerjaan tentu saja butuh bantuan orang lain, jangan malu belajar dari orang lain. Ambil sisi positif atau keberhasilan orang lain, dan pelajari kegagalan orang lain supaya kita tidak mengulangi kesalahan yang sama.
5. Semangat Pantang menyerah dan saling menguatkan, Semangat dan kerjasama yang baik membuat kita memiliki energi tambahan untuk menyelesaiakan pekerjaan yang diberikan oleh atasan. Semangat itulah yang membuat kita bertahan. Kadang karena faktor jenuh dan rintangan yang dihadapi motivasi menjadi turun, saat itulah dibutuhkan orang lain untuk saling menguatkan.
Tentu saja, setiap karyawan memiliki cara masing-masing yang bisa digunakan untuk membuat pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien. Dasarnya sama, mengatur waktu yang diperlukan dan menyelaraskannya dengan target waktu yang ditetapkan. Dengan cara-cara seperti tersebut diatas, efektivitas dan efisiensi pekerjaan dari setiap karyawan diharapkan meningkat, walaupun tidak langsung 2X lipat seperti yang telah ditargetkan.
Inilah cara penulis membuat pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien, bagaimana dengan Anda?
Bagaimana cara menerapkan rencana intervensi?
Adapun rencana intervensi yang dibuat praktikan untuk menangani masalah klien adalah sebagai berikut: 1. Social Case Work Method Metode Bimbingan Sosial Individu menekankan pada pertolongan secara khusus terhadap individu yang mengalami masalah tersebut. 2. Social Group Work Method Metode Bimbingan Sosial Kelompok menekankan bahwa pertolongan dapat dilakukan dengan melakukan modifikasi peran kelompok untuk dapat saling membantu menghadapi masalahnya. 3. Motivation Training Training motivasi akan dibawakan oleh trainer profesional dengan materi seputar merancang masa depan. 4. Pengembalian klien kepada PSMP/RPSA Kementerian Sosial RI Berdasarkan asesmen yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa meskipun klien saat ini berstatus Anak Negara (AN) yang notabene akan dididik di LAPAS sampai usia 18 tahun. Namun ada celah kebijakan yang dapat dilakukan yakni pasca 2 kali 6 bulan menjalani masa tahanan, klien dapat diajukan untuk pembebasan bersyarat. Tujuan Intervensi Adapun tujuan dari intervensi yang dilakukan adalah sebagai berikut:
- 1. Menjadikan klien lebih mau mengenal dan akrab dengan teman-teman.
- 2. Menjadikan klien lebih terbuka dengan teman-teman.
- 3. Menjadikan sebagai sosok yang tidak lagi pendiam dan pemalu
- 4. Menjadikan agar lebih aktif dan percaya diri dalam mengemukakan pendapat.
- 5. Menjadikan aktif dan bersemangat dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan di dalam.
Sasaran Intervensi Sasaran intervensi yang ditetapkan oleh praktikan adalah: 1. Klien
2. Teman-teman dekat
3. Petugas dan Guru . Program Intervensi Peningkatan kemampuan relasi sosial klien di Anak Pria Tangerang dengan intervensi menggunakan gabungan Social Casework dan Social Groupwork.
Metode dan Teknik Beberapa metode dan teknik yang digunakan praktikan selama melaksanakan proses intervensi terhadap klien antara lain:
- Metode bimbingan sosial perorangan (social casework method) a. Teknik small talk b. Teknik support c. Teknik reassurance d. Teknik advice giving and counseling
- Metode bimbingan sosial kelompok (social groupwork method)
- Logical discussion
- Group dynamic
- Self help group
Sistem Dasar Praktik Pencapaian tujuan dalam tahapan perumusan rencana intervensi harus ada sistem sasaran perubahan yang mendukung, diantaranya adalah sebagai berikut:
- 1. Sistem klien Sistem klien di sini adalah dengan fokus masalah rendahnya kemampuan relasi sosial yang dimiliki untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
- 2. Sistem sasaran Sistem sasaran pelakksanaan intervensi terhadap adalah temanteman dekat di dalam kamar blok, petugas perpustakaan, dan juga guru.
- 3. Sistem kegiatan Sistem kegiatan dilakukan untuk menyelesaikan tugas-tugas dan pencapaian tujuan usaha perubahan klien . Kegiatan ini meliputi berdiskusi atau sekedar ngobrol dengan klien, mengajak bersama dalam kegiatan yang dicanangkan dan juga diskusi kelompok dengan beberapa orang teman sebaya.47
- 4. Sistem pelaksana perubahan Pelaksana perubahan bagi adalah teman sebaya , gurusekolah, petugas perpustakaan dan lingkungan sekitar untuk mendukung perubahan dalam meningkatkan kemampuan relasi sosialnya. Dalam proses intervensi di sini yang menjadi sistem pelaksana perubahandasar adalah Praktikan dan teman sebaya klien .
Pelaksanaan Penanganan Proses dalam pelaksanaan intervensi yang dilakukan dalam memberikan
bantuan terhadap klien berdasarkan pada rencana intervensi, diantaranya yaitu:
- Tahap pembentukan relasi pertolongan Pembentukan relasi pertolongan ini berlangsung sejak pada hari Rabu tanggal 01 Februari 2012 yang bertujuan untuk membentuk relasi antara klien, teman sebaya dan juga petugas, sehingga tercipta suasana keakraban untuk mendukung dan mempermudah proses pemecahan masalah yang akan dilakukan terhadap klien. Pembentukan relasi pertolongan ini, seperti:
- Kepada klien, praktikan mulai sering mengajak ngobrol klien dengan topik bahasan ringan tentang apapun seperti menanyakan kabar, kegiatan, sekolah, bacaan di perpustakaan, dan lain-lain agar lebih mendekatkan diri antara praktikan dengan klien.
- Kepada teman sebaya klien, praktikan mendekati beberapa teman yang sekamar dengan klien untuk berkenalan dan juga menggali info lebih jauh tentang diri klien di mata teman-teman sebayanya
- Kepada petugas , peraktikan juga banyak berinteraksi denganpetugas perpustakaan sebagai tempat favorit klien, guru sekolah, dan juga petugas jaga yang selalu ada untuk berjaga di depan kamar blok.
- Tahap pemberian motivasi Pemberian motivasi disamping diberikan kepada klien juga terdapat beberapa hal lainnya. Upaya-upaya yang dilakukan pada tahap ini adalah meningkatkan kemampuan relasi sosial yang dimiliki oleh klien agar ia mampu mengungkapkan permasalahannya kepada teman maupun petugas yang dekat dengan dirinya. Pemberian motivasi berkenaan dengan sikap pendiam dan pemaluyang dimiliki oleh klien dijelaskan sebagai suatu hal yang wajar. Namun untuk dapat bertingkah laku secara wajsikap aktif dan berani mengemukakan pendapat. Keduanya harus berjalan secara beriringan dan saling melengkapi. Istilah kerennya, “boleh jadi seorang pemalu, tapi jangan malu-maluin”.
- Pelaksanaan intervensi bimbingan sosial perorangan (social casework) Pendekatan langsung kepada klien dan teman dekatnya, yang bertujuan untuk membantu menyelesaikan masalah klien melalui bimbingan sosial perorangan, yang bertujuan agar klien mampu mengembangkan kemampuan pribadinya dan kemampuan dalam mengunakan sumber-sumber yang tersedia.
- Small talk Digunakan oleh praktikan saat berinteraksi dengan klien yaitu untuk membuka pembicaraan dengan klien dan teman-teman sebayanya. Sehingga pembicaraan yang akan dilakukan dengan klien berjalan santai dan tidak kaku. Small talk yang dilakukan oleh praktikan adalah dengan membuka pembicaraan dengan hal-hal yang ringan seperti mengucapkan salam serta menanyakan kabar hari ini.
- Support Teknik ini digunakan memberikan dukungan, dorongan dan semangat kepada klien agar tetap sabar, tabah, kuat dan selalu berusaha serta berdoa, dalam menghadapi setiap persoalan yang sedang dihadapinya. Motivasi yang praktikan berikan adalah dengan pendekatan fatwa agama dimulai dari penjelasan bahwa setiap orang diberikan cobaan sesuai dengan kesanggupannya. Kemudian juga tidak ada dosa yang tidak diampuni, karena itu yang paling penting adalah dengan bertaubat secara taubat nasukha Hal ini dilakukan oleh praktikan karena berdasarkan asesmen yang telah dilakukan, klien adalah orang yang pendiam dan terlihat lesu di setiap aktivitasnya. Dengan diberikannya suntikan motivasi, maka dapat lebih menyadari kekurangannya tersebut dan segera beranjak untuk bersemangat dalam menjalani hidup selanjutnya.
- Reassurance Teknik ini bertujuan untuk memberikan jaminan dan kepercayaan bahwa permasalahan yang dialami klien bukan hanya dialami oleh klien sendiri tetapi masih banyak juga orang yang mengalami permasalahan yang samklien bahwa tidak ada yang dapat memecahkan masalahnya tersebut selain dirinya sendiri.
- Konseling individu Dikarenakan diri yang sangat tertutup serta pemalu, ditambah lagi merupakan anak yang sulit untuk mengungkapkan sesuatu. Maka praktikan memberikan konseling individu setelah membangun sebuah helping relationship antara praktikan dengan klien. Di sini klien dapat mengungkapkan hal-hal yang selama ini ia pendam dan sulit untuk kemukakan.
- Pelaksanaan intervensi bimbingan sosial kelompok (social groupwork)
- Logical discussion (diskusi logis). Diskusi logis ini dilaksanakan karena klien sudah dapat dikategorikan anak yang akil baligh dan dapat menggunakan logika serta nalarnya dalam mengerjakan setiap kegiatan apapun. Oleh karenanya praktikan mengajak klien untuk berdiskusi logis dalam sebuah kelompok mengenai hal-hal yang selama ini ia kerjakan baik pengalaman di masa lampau maupun di masa sekarang saat berada di dalam.
- Group dynamic (dinamika kelompok). Dinamika kelompok yang dilakukan lebih banyak terkait dengan games-games yang membutuhkan peran serta klien . Dinamika kelompok ini membangun kepercayaan diri klien bahwa ternyata dirinya adalah bagian dari sebuah kelompok yang memiliki peran penting. Di sini klien belajar banyak mengenai bentuk team51 work dan bekerja dengan banyak orang dalam menentukan tujuan bersama.
- Pembentukan self help group (kelompok bantu diri). Kelompok bantu diri ini terdiri atas 5 anak yang memiliki masalah yang hampir sama. Masing-masing anak memiliki masalah dan masing-masing diri mereka pula yang bekerja untuk membantu masalah yang dihadapi temannya. Di sini klien sadar bahwa semua orang pasti punya masalah, dan semua orang juga punya potensi untuk membantu teman yang sedang dalam masalah.
- Evaluasi Setelah melaksanakan kegiatan intervensi, maka langkah selanjutnya adalah mengadakan evaluasi guna mengetahui hasil-hasil yang dicapai dan hambatan-hambatan yang dihadapi dalam melaksanakan kegiatan tersebut. Dalam penanganan kasus terhadap klien perlu dilakukan evaluasi yang dilakukan dengan tujuan untuk:
- Mengetahui sejauh mana keberhasilan praktikan membantu klien dalam menangani masalah
- Mendapatkan perbandingan sebelum dan sesudah dilakukan intervensi
- Mengetahui hambatan dan kelemahan dalam intervensi yang telah dilakukan
- Mengetahui apakah kegiatan intervensi yang telah dilaksanakansesuai dengan masalah atau kondisi klien.
DAFTAR PUSTAKA
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008.
Daryanto, Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Asdi Mahasatya, 2007.
Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007.
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT bumi Aksara, 2009.
Sanjaya, Pembelajaran Dalam Implementasi KBK, Jakarta: PT kencana Prenada Media Group, 2008.
http://www.ikatanserjanateknologipendidikan.com, diakses 15 januari 2011.